12.12.2011

13/12/11

Begini: kita mesti berpisah, sebab
sudah terlampau lama bercinta, sebab anak - anak
kini telah mengusir ibu - bapaknya,
dan sebab tak ada rumah lagi
yang masih terbuka.

Mula - mula air mata, yang cepat mendingin,
kita pun pergi seperti apa kata kitab - kitab itu,
sehabis makan malam.

Siapa yang mengantarkan kita?
Hati kita sendiri, lebih unggul dari derita,
lebih unggul dari putus asa, lebih unggul
dari sepi; dinaikinya tangga di dekat batu karang
yang sudah mulai mengalah oleh waktu
dicoretkannya kapur penolak bala di tiap ambang pintu,

lalu kita tusuk sendiri dua belah mata kita
agar tak terlihat lagi adegan - adegan cinta,
agar tak sakit hati mengenangkannya.

Kita tinggalkan kota ini, ketika menyebrang sungai
terasa waktu masih mengalir
di luar diri kita. Awas, jangan menolah,
tak ada yang memerlukan kita lagi
tak ada yang memanggil kembali;
perkara kita tak hanya sampai disini, mari ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

penyimak